Anda tak akan pernah benar-benar mengenal pribadi seseorang sampai Anda
menghabiskan waktu cukup lama bersamanya. Akan tetapi, dari hal-hal
simpel seperti berikut, Anda akan tahu bahwa ia memiliki masalah
dengannya. Hati-hati, bila tidak berubah, ia tak akan pernah bisa
membahagiakan Anda.
1. Membenci pekerjaannya
Boleh
dibilang waktu produktif kita dihabiskan di kantor. Orang boleh saja
sedikit tak puas dengan kehidupan kerjanya. Namun, pria yang benar-benar
payah dalam menjalani pekerjaannya akan menyedihkan pula dalam
kehidupannya di luar kantor. Anda perlu menemui seseorang yang selalu
menyukai apa yang dilakukannya. Bila si dia tidak menyukai pekerjaannya,
maka seharusnya ia segera mencari pekerjaan lain dan berhenti berkeluh
kesah dengan segala hal yang terjadi pada dirinya. Bayangkan bagaimana
jika Anda berdua sedang menghadapi masalah, dan ia tidak melakukan apa
pun kecuali berkeluh kesah?
2. Terobsesi dengan ibunya
Pasti
menyenangkan melihat pria yang tampak sangat mencintai ibunya. Namun
jika si dia selalu tunduk pada ibunya, dan meminta jawaban atas segala
persoalan yang dihadapinya, Anda tak akan tampak berarti di mata ibunya.
Sebaliknya, bila si dia sangat membenci ibunya, dan selalu mengutarakan
keburukan-keburukan ibunya, maka Anda pun tak akan tenang di
sampingnya. Bayang-bayang sang ibu akan terus ada di antara Anda berdua,
membuatnya tak bisa berfokus pada kebahagiaan Anda berdua.
3. Ingin selalu dikagumi
Memuja
suami bisa menjadi salah satu cara agar ia selalu merasa puas atau
merasa tetap hebat di mata pasangannya. Akan tetapi bila ia masih
mengharapkan pujian atau pandangan kagum dari orang lain, dan berusaha
mendapatkannya dengan tebar pesona melalui e-mail, acara-acara kantor, di mal, dengan waitress di restoran, pasti ada yang tak beres dengannya. Anda akan merasa, apa pun yang Anda lakukan, tak pernah akan memuaskannya.
4. Tak pernah mengajak Anda memasuki lingkungan pergaulannya
Anda mengamati bahwa ia sering mengirim e-mail,
SMS, atau pamitan untuk menemui teman-temannya. Namun, Anda tak pernah
diajak menemui mereka. Ia mungkin tidak sedang menyembunyikan sesuatu
atau sedang berselingkuh. Namun dengan membagi-bagi kehidupannya seperti
itu, tandanya ia tak siap berbagi hidupnya dengan Anda. Kemungkinan
lain, ia malu menunjukkan siapa Anda, atau ia malu menunjukkan siapa
teman-temannya kepada Anda.
5. Tak bisa lepas dari teman-temannya
Semua orang pasti butuh "me time",
tak terkecuali pria. Maka dari itu, Anda pun memberi kebebasan
kepadanya untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Sayangnya, ia
sering sekali mengorbankan janji pertemuan dengan Anda karena tak bisa
meninggalkan teman-temannya itu. Soalnya, ia selalu merasa akan
ketinggalan sesuatu bila tidak muncul dalam pertemuan-pertemuan yang
diadakan teman-temannya. Sebaliknya, ia tak keberatan kehilangan quality time-nya bersama Anda.
6. Tak percaya Anda memilihnya
Pada
awalnya, segala puja dan puji yang dilontarkannya tentang Anda membuat
Anda berbunga-bunga dan merasa tersanjung. Ia mengutarakan betapa ia
tidak mempercayai bahwa Anda akan tertarik kepada pria seperti dia,
sosok yang ia gambarkan sendiri sebagai loser. Ia akan mengekor
Anda ke sana kemari atau selalu menuruti kehendak Anda, hanya karena ia
takut kehilangan Anda. Hal ini terus terjadi sampai akhirnya Anda mulai
percaya bahwa ia memang payah.